Hari pertama sekolah merupakan momen yang dianggap penting, sehingga kemendikbud menghimbau kepada para keluarga yang memiliki putra/putri yang baru saja masuk ke sekolah untuk bisa memberikan perhatian lebih tentang hari pertama sekolah ini. Tidak hanya kepada para orang tua, kemendikbud pun memberikan penekanan kepada tiap-tiap sekolah agar di hari pertama sekolah diisi dengan kegiatan yang benar-benar bermanfaat dan memberi kesan baik. Bahkan tidak tanggung-tanggung, kemendikbud mengeluarkan peraturan menteri yang mengatur mengenai urusan hari pertama sekolah tersebut. Hal tersebut dirasa penting mengingat masih banyaknya praktek perpeloncoan di sekolah-sekolah saat momen hari pertama sekolah tersebut.
Ditambah lagi untuk tahun ajaran baru saat ini, yakni tahun pelajaran 2017-2018, kemendikbud mengedepankan konsep pendidikan karakter dengan slogan, "kita indonesia kita berkarakter." Sehingga sudah semestinya bagi kita semua untuk bisa mendukung hal positif tersebut.
Meski begitu bukan berarti tidak ada hal yang perlu dikritisi dari gebrakan kemendikbud tersebut. Dari sudut pandang kami selaku madrasah swasta di tengah kota, terdapat sedikit keresahan yang dirasakan dalam menanggapi kampanye pendidikan karakter tersebut, khususnya mengenai kampanye kemdikbud untuk mendorong para orang tua dalam memberikan perhatian lebih. Keresahan tersebut adalah mengenai kenyataan bahwa mayoritas peserta didik yang bersekolah di "sekolah garis depan" seperti madrasah kami ini adalah mereka-mereka yang sebut saja "tidak mungkin mendapatkan perhatian lebih dari orang tua mereka" dikarenakan berbagai faktor sosial. Oleh karena itu, ketika kampanye tersebut di atas sampai kepada mereka, itu justru menjadi pukulan telak yang bisa dibilang justru menyakitkan.
Oleh karena itu, menurut kami ada yang perlu disempurnakan dalam kampanye tersebut.
Itu hanyalah sebagian kecil dari berbagai keresahan yang masih dirasakan mengenai pendidikan di negeri tercinta ini. Dengan niat yang lurus, mari kita jernihkan pemikiran dan setiap langkah kita dalam menyongsong hari pertama masuk sekolah ini. Dengan semangat untuk mencerdaskan bangsa, mari kita sukseskan program pendidikan di negeri kita yang tercinta ini. (pen.).
Ditambah lagi untuk tahun ajaran baru saat ini, yakni tahun pelajaran 2017-2018, kemendikbud mengedepankan konsep pendidikan karakter dengan slogan, "kita indonesia kita berkarakter." Sehingga sudah semestinya bagi kita semua untuk bisa mendukung hal positif tersebut.
Meski begitu bukan berarti tidak ada hal yang perlu dikritisi dari gebrakan kemendikbud tersebut. Dari sudut pandang kami selaku madrasah swasta di tengah kota, terdapat sedikit keresahan yang dirasakan dalam menanggapi kampanye pendidikan karakter tersebut, khususnya mengenai kampanye kemdikbud untuk mendorong para orang tua dalam memberikan perhatian lebih. Keresahan tersebut adalah mengenai kenyataan bahwa mayoritas peserta didik yang bersekolah di "sekolah garis depan" seperti madrasah kami ini adalah mereka-mereka yang sebut saja "tidak mungkin mendapatkan perhatian lebih dari orang tua mereka" dikarenakan berbagai faktor sosial. Oleh karena itu, ketika kampanye tersebut di atas sampai kepada mereka, itu justru menjadi pukulan telak yang bisa dibilang justru menyakitkan.
Oleh karena itu, menurut kami ada yang perlu disempurnakan dalam kampanye tersebut.
Itu hanyalah sebagian kecil dari berbagai keresahan yang masih dirasakan mengenai pendidikan di negeri tercinta ini. Dengan niat yang lurus, mari kita jernihkan pemikiran dan setiap langkah kita dalam menyongsong hari pertama masuk sekolah ini. Dengan semangat untuk mencerdaskan bangsa, mari kita sukseskan program pendidikan di negeri kita yang tercinta ini. (pen.).